Blog

Your blog category

SAMBUT HGN 2023 RBK GELAR TUGU: TUMPENG UNTUK GURU

RUANG BACA KOMUNITAS – Dalam rangka mengkhidmati Hari Guru Nasional (HGN), Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) menggelar acara Tumpeng untuk Guru (TUGU). Acara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap guru melalu kegiatan sederhana dengan melakukan refleksi dan apresiasi bertepatan dengan HGN yang biasa diperingati setiap tanggal 25 November.

Acara refleksi diisi saling sharing, berbincang pengalaman baik dari para guru senior yang telah berdedikasi sangat lama maupun dari guru muda muda berprestasi serta kesan-pesan dari para siswa. Acara dipadukan juga dengan selingan berbagai tampilan seperti pembacaan puisi, penampilan lagu yang semuanya bertemakan “guru” dari perwakilan sejumlah sekolah yang hadir.

Sementara untuk kegiatan apresiasinya, YRBK memberikan Piagam Penghargaan dan bingkisan untuk enam orang Guru Inspiratif Berdedikasi. Keenam Guru yang mendapatkan Penghargaan adalah:

  1. Dety Suherdiaty (Guru PAUD Flamboyan)
  2. Dra. Titin Rusyanti, M.M.Pd. (Guru SDN 1 Banjar)
  3. Hj. Siswati, S.Pd., M.Pd. (Mantan Kepala SMPN 8 Banjar)
  4. Oyo Supena, S.Pd. (Guru SMAN 1 Banjar)
  5. H.A. Suryana, S.Ag. (Guru SMKN 1 Banjar)
  6. Putri Sri Jayanti, S.Pd. (Guru SMAN 3 Banjar)

Acara TUGU dihadiri puluhan guru dan siswa bertempat di Sekretarit YRBK. Beberapa siswa tampil dengan penuh semangat, seperti Aufar Favian Ezar (SDN 1 Banjar), Clara Aleysia Adinata (SMPN 1 Banjar), Citra Septriani, Rizki Januar, dan Nazlia Zahra (SMAN 1 Banjar), Atika Rahmatir Rahim (SMAN 2 Banjar), serta tampilan kolaborasi Krucil RBK (Anggie, Aura, Desti, Yuli) yang diiringi instrumental spesial dari Ambu Lilis.

Kegiatan TUGU dipungkas dengan potong tumpeng dilanjut dengan ramah tamah dan obrolan santai para guru dan siswa sambil makan tumpeng bersama. “Ini hanya acara sederhana saja, namun kita berharap tetap penuh makna. Intinya kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru pada momentum HGN yang boleh dibilang sebagai lebarannya para guru. Terima kasih atas segala dedikasi para guru yang selalu menjadi pelita untuk kemajuan negeri,” kata Sofian Munawar, Pendiri YRBK yang merupakan inisiator kegiatan ini.***

TIM PUSBANGLIN KEMENDIKBUDRISTEK MELAKUKAN MONEV DI RUANG BACA KOMUNITAS

RUANG BACA KOMUNITAS – Alhamdulillah, setelah tuntas melaksanakan rangkaian kegiatan Program Penguatan Komunitas Sastra, Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) kedatangan Tim Monitoring dan Evaluasi (MonEv) dari Pusat Pengembangan dan Perlindungan (Pusbanglin) Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek sebagai kuasa anggaran yang memberikan dukungan penuh pada pelaksanaan program ini.

Tim Pusbanglin yang ditugaskan melakukan MonEv terdiri dari dua orang, yaitu Siti Sulastri (Verifikator Keuangan) dan Dhiny Octavia (Pengelola Keuangan). Berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala Pusbanglin, Imam Budi Utomo, Tim MonEv ditugaskan melakukan pendampingan di YRBK selama 3 hari, terhitung 5-7 November 2023.

Program Penguatan Komunitas Sastra yang dilakukan YRBK terdiri dari lima kegiatan, yaitu: Lomba Cipta Puisi untuk Guru, Lomba Baca Puisi untuk Siswa, Pagelaran Puisi, Penerbitan Buku Antologi Puisi, serta Peluncuran dan Diskusi Buku Antologi Puisi. Keseluruhan kegiatan mengambil tematik “Semangat Kebangsaan” sesuai konteks waktu pelaksanaan program yang sebagian besar dilaksanakan pada bulan Oktober, “Bulan Bahasa” termasuk dan terutama semangat “Sumpah Pemuda” sebagai puncaknya.

Seluruh kegiatan yang didanai Bantuan Pemerintah Bidang Sastra dan Kebahasaan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan. Selain melakukan monitoring dan evaluasi terhadap semua rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan YRBK, Tim MonEv juga meminta untuk menghadirkan lima (5) orang perwakilan yang dapat menjadi representasi para pihak yang telah terlibat dalam rangkaian kegiatan Program Penguatan Komunitas Sastra yang telah dilakukan YRBK.

Kelima orang yang dihadirkan diminta untuk memberikan testimoni terkait kegiatan Program Penguatan Komunitas Sastra yang telah dilakukan YRBK. Kelima orang yang hadir memberikan testimoni yaitu: Drs. H. Kaswad, M.Pd.I (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, mewakili pejabat OPD terkait), Tina Cahya Mulyatin, S.IP., M.Si (Ketua STISIP Bina Putera Banjar) dan Firman Nugraraha, S.H., C.L.I (Analis Kebijakan Publik) keduanya mewakili Narasumber kegiatan Peluncuran dan Diskusi Buku. Sementara untuk kegiatan Lomba Cipta dan Baca Puisi diwakili oleh Saiful Hadi, S.Sos (Peserta sekaligus Juara Lomba Cipta Puisi) dan Jessica Purboyo (Peserta sekaligus Juara Lomba Baca Puisi).

Dalam penyampaian testimoninya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Drs. H. Kaswad, M.Pd.I menilai bahwa kegiatan penguatan komunitas sastra sangat penting untuk menumbuhkan apresiasi sastra di kalangan masyarakat. Menurutnya, kegiatan yang telah dilaksanakan YRBK sudah sangat baik dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat luas di Kota Banjar. “Harapannya ke depan, program penguatan komunitas sastra ini dapat terus berlanjut serta terus mendapatkan support dan dukungan dari Badan Bahasa Kemendikbudristek sehingga apresiasi masyarakat terhadap sastra dan kebahasaan akan terus mengalami peningkatan,” tambahnya. **

 

 

 

 

 

SASTRA DAN KEMAJUAN BANGSA

SASTRA DAN KEMAJUAN BANGSA

Sofian Munawar [1]

 

“Mendorong sastra dan seni adalah kewajiban setiap warga negara yang baik kepada negaranya.” – George Washington

 

Membincang ulang sastra, saya selalu teringat Rachmat Djoko Pradopo, salah satu dosen idola saya di Fakultas Sastra UGM. Dalam banyak kesempatan perkuliahan, khususnya mata kuliah “teori sastra” yang diampunya, beliau seringkali menyitir ucapan Horace atau nama panjangnya Quintus Horatius Flaccus dalam bukunya Ars Poetica bahwa sastra yang baik harus memuat dulce et utile.

Dulce et utile merupakan istilah yang digunakan Horace untuk menyebut bahwa karya sastra mesti menampilkan keindahan (dulce) sekaligus memberikan makna atau kebermanfaatan bagi kehidupan (utile). Meski banyak juga yang berpendapat bahwa “dulce et utile” bukan saja sebagai syarat bagi sebuah karya sastra, melainkan juga untuk semua disiplin keilmuan.

Namun point yang ingin saya tekankan di sini adalah persepsi dominan yang saat ini masih terkesan di masyarakat bahwa sastra dipahami sebatas hobi atau kesenangan. Sastra hanya identik dengan puisi, cerpen, novel atau karya-karya fiksi lain sebagai media hiburan semata.  Padahal, perjalanan sejarah telah menunjukkan pada kita bahwa sastra juga lekat kaitannya dengan perjuangan bangsa.

Benar bahwa sastra telah dijadikan media sebagian orang yang memiliki hobi dan panggilan jiwa menjadi seorang penulis. Konsistensi mereka yang memilih panggilan hidup di jalur ini tak sedikit meraih predikat sebagai sastrawan, penyair, atau bahkan budayawan. Namun lebih dari itu, butuh suatu kesadaran atau mungkin penyadaran bahwa dalam perjalanan sejarah kebangsaan, sastra telah menunjukkan peranannya sebagai arena perjuangan. Dari sejarah kita memahami, betapa sastra berperan sangat penting dalam membangun peradaban. Sastra bahkan dapat menjadi media untuk memupuk, membentuk, dan mewariskan jati diri sekaligus menjadi cermin yang merefleksikan tingkat peradaban suatu bangsa.

 

Berkaca pada Perjuangan Bangsa

Adalah Muhammad Yamin, salah seorang begawan sastra yang secara konsisten mendedikasikan hidupnya, memperjuangkan kemerdekaan bangsa melalui “jalur sastra”. Yamin dikenal sebagai penggagas utama penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan dan bahasa persatuan. Dari tangannyalah konsep Sumpah Pemuda dan juga konsep awal Pancasila mengemuka hingga kini keduanya menjadi pedoman utama kita dalam berbangsa-bernegara.

Kalau kita komparasikan dengan pengalaman di sejumlah negara, kita pun akan menyaksikan hal serupa. Sejarah mencatat, misalnya Rabrinndarath Tagore di India, Muhammad Iqbal di Pakistan, Jose Rizal di Philipina, termasuk beberapa sastrawan Amerika latin yang memiliki kiprah luar biasa dalam perjuangan bangsanya. Tak heran jika George Washington mengatakan bahwa “Mendorong sastra dan seni adalah kewajiban setiap warga negara yang baik kepada negaranya.”

Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia pun kita melihat betapa sastrawan dan karya-karyanya telah menjadi inspirasi, mengisi dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal maupun nilai-nilai keindonesiaan. Dari Amir Hamzah, Abdoel Moeis, Muhammad Yamin, Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, Buya Hamka, Putu Wijaya, WS. Rendra, dan para Sastrawan terkemuka lainnya kita dapat menggali inspirasi dan semangat kebangsaan melalui karya-karyanya yang luar biasa.

 

Ikhtiar Kecil: Antologi Puisi Kebangsaan

Buku Antologi Puisi Kebangsaan yang kami luncurkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-95, Sabtu 28 Oktober 2023 merupakan rangkaian tak terpisahkan dari program “Penguatan Komunitas Sastra” Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK). Kegiatan ini didukung penuh oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Program Penguatan Komunitas Sastra yang kami gulirkan didasarkan pada asumsi dasar bahwa selain menjadi identitas bangsa, sastra dan kebahasaan merupakan salah satu kebutuhan tidak terpisahkan dari kemajuan sebuah bangsa. Karenanya, apresiasi sastra dan kebahasaan harus menjadi keinsafan semua pihak untuk turut menjaga dan mengembangkannya dalam beragam bentuknya, menjadi bagian tak terpisahkan dari literasi peradaban sebagai kunci kemajuan.

Ada empat rangkaian kegiatan yang kemudian kami agendakan, di mana antara satu sama lainnya saling menguatkan. Pertama, lomba cipta puisi untuk para guru. Kedua, lomba baca puisi untuk  para pelajar. Ketiga, pagelaran sastra dan apresiasi puisi hasil lomba cipta dan baca puisi. Keempat, penerbitan dan peluncuran buku antologi puisi yang berasal dari para pesera maupun juri lomba baca dan cipta puisi.  Keempat agenda kegiatan tersebut   dapat divisualisasiakn dalam bagan berikut.

Mencipta puisi adalah seni mengungkapkan perasaan dan gagasan melalui media kata dan kepekaan bahasa. Lomba puisi untuk guru bertujuan untuk mewadahi gagasan, ide, imajinasi, serta kreativitas para guru melalui penulisan puisi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan dan pengembangan apresiasi sastra, memupuk kepekaan berbahasa serta memacu semangat dan merangsang kreativitas para guru untuk berkarya.

Adapun tematiknya disesuaikan dengan konteks Bulan Bahasa dan pengkhidmatan Hari Sumpah Pemuda sehingga tema seluruh segmen kegiatan diorientasikan pada tematik “Semangat Kebangsaan” di mana momentum Sumpah Pemuda menjadi salah satu elan vitalnya. Karena itu, penerbitan dan peluncuran buku “Antologi Puisi Kebangsaan” dipilih menjadi tema sentral sebagai bentuk pengkhidmatan Bulan Bahasa dan semangat Sumpah Pemuda. Ikhtiar kecil ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya kita dalam memupuk semangat dan nilai-nilai kebangsaan dengan menjadikan bahasa dan sastra sebagai salah satu modal utamanya.

 

Banjar, 28 Oktober 2023

[1] Sofian Munawar, Pendiri Yayasan Ruang Baca Komunitas, penanggung jawab program Penguatan Komunitas Sastra YRBK yang didukung penuh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, 2023.

ANTOLOGI PUISI KEBANGSAAN DILUNCURKAN

RUANG BACA KOMUNITAS – Dalam rangka menyambut dan memperingati Sumpah Pemuda dan mengkhidmati Bulan Bahasa, Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) menggelar peluncuran dan diskusi buku “Antologi Puisi Kebangsaan”. Bertempat di Auditorium STISIP Bina Putera Banjar, acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Drs. H. Kaswad, M.Pd.I yang juga memberikan Kata Pengantar dalam buku ini.
Buku “Antologi Puisi Kebangsaan” merupakan karya kolaboratif, ditulis bersama para peserta Lomba Cipta Puisi Kebangsaan yang diikuti oleh para guru mulai dari jenjang TK/PAUD, SD-MI, SMP-MTs, maupun jenjang SLTA (SMA, SMK, dan MA) se-Kota Banjar. Selain para peserta lomba, para Juri juga turut menyumbangkan puisinya serta ditutup dengan bagian epilog yang ditulis oleh Ketua STISIP Bina Putera Banjar, Tina Cahya Mulyatin, S.IP., M.Si.
Acara peluncuran dan diskusi buku dihadiri juga Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, Kabid Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, para Penulis buku serta mahasiswa dan siswa perwakilan dari seluruh sekolah tingkat SLTA se-Kota Banjar. Kegiatan peluncuran dan diskusi buku ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan “Penguatan Komunitas Sastra”, program yang didukung penuh oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
Dalam sambutan pembukaanya, Kepala Disdikbud Kota Banjar memberikan apresiasi yang tinggi atas terrealisasinya penerbitan dan peluncuran buku ini. “Ini merupakan hasil kreasi yang patut diapresiasi, semoga dapat mewadahi para guru dan masyarakat Banjar umunya untuk berkiprah dalam dunia sastra, bukan hanya di Kota Banjar, tapi juga mampu go nasional dan bahkan go internasional,” tambahnya.
Usai pembukaan dan peluncuran buku secara simbolis yang ditandai penyerahan buku dari penerbit kepada para pihak, acara dilanjutkan dengan diskusi buku menghadirkan tiga Narasumber: Tina Cahya Mulyatin, S.IP., M.Si. (Ketua STISIP Bina Putera Banjar), Firman Nugraha, S.H., C.L.I (Analis Kebijakan Publik), dan Sofian Munawar (Pendiri Yayasan Ruang Baca Komunitas).
Puluhan peserta yang memenuhi Auditorium STISIP Bina Putera tampak sangat bersemangat. Sejumlah guru dan siswa dari berbagai kalangan seperti dari Organisasi Mahasiswa, Forum OSIS, Forum Genre menyampaikan sejumlah pertanyaan terkait isi buku dan aktualisasi wacananya yang disampaiukan para Narasumber.
Selain itu, acara peluncuran dan diskusi buku juga dimeriahkan dengan kehadiran Duta Baca Provinsi Jawa Barat sebagai Bintang Tamu. Mereka turut memeriahkan acara dengan menyumbangkan bacaan puisi “Mana Sumpahmu”. Puisi ini merupakan refleksi dari semangat Sumpah Pemuda yang ditulis Pendiri YRBK, Sofian Munawar. ***

INILAH PARA PEMENANG LOMBA CIPTA DAN BACA PUISI KEBANGSAAN

RUANG BACA KOMUNITAS – Menyambut puncak Bulan Bahasa, 28 Oktober 2023, Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) menggelar ragam lomba penguatan sastra dan budaya di Kota Banjar. Bersamaan itu, puluhan penghargaan Lomba Baca Puisi dan Lomba Cipta Puisi Tingkat Kota Banjar dibagikan di aula Toserba Pajajaran, Sabtu (14/9/2023).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H.Kaswad, mengapresiasi pagelaran lomba baca dan lomba cipta puisi kebangsaan. Diharapkan ini menjadi awal kemajuan sastra dan budaya baca serta cipta puisi di Kota Banjar.

” Semoga dari lomba tingkat Kota Banjar sekarang ini, banyak juara lomba baca dan cipta puisi asal Kota Banjar yang maju ke Tingkat Jabar dan Nasional ,” ucap H.Kaswad.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, H.Abdul Azis. Menurutnya, para juara lomba ini aset Kota Banjar.

” Kami pun berharap hasil karya cipta puisi dibukukan dan disimpan di Dinas Perpustakaan. Seiring tingkat kunjungan ke Dinas Perpustakaan Kota Banjar rata-rata mencapai 500 orang per hari, mayoritas pelajar ,” ucap H.Abdul Aziz.

Penanggungjawab Program Penguatan Komunitas Sastra, YRBK, Sofian Munawar, berharap melalui perlombaan baca puisi dan cipta puisi berhasil memperkuat komunitas sastra di Kota Banjar.

Perlombaan ini sekaligus mendukung bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan melestarikan bahasa daerah. Bersamaan itu jangan lupa diharuskan kuasai bahasa asing juga.

” Praktek lomba itu, kami YRBK bekerjasama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI, Dinas Pendidikan dan Kebudaayan Kota Banjar, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Kementrian Agama Kota Banjar, Toserba Pajajaran serta mitra stakholder terkait lainnya ,” ucapnya.

Adapun rincian 24 Pemenang Lomba Baca Puisi Kebangsaan Tahun 2023, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 21/Kep-LBPK/PB-YRBK/X-2023 yang ditandatangani Penanggungjawab Program Penguatan Komunitas Sastra, YRBK, Sofian Munawar, 10 Oktober 2023.

Pemenang Tingkat SD-MI
* Juara-1: Tabita Attaya Azzahidah (SDN 1 Banjar).
* Juara-2: Reina Felicia Adinata (SDN 3 Banjar).
* Juara-3: Zada Adara Medina (SDN 8 Banjar).
* Terfavorit: Mayasarah (SDN 2 Banjar),
* Favorit-1: Aufar Favian Ezar (SDN 1 Banjar),
*Favorit-2: Akhsan Al Fath (SDN 1 Banjar)
* Favorit-3 : Khansa Shafira Alisha Sadiya (SDN 2 Balokang),
* Favorit-4: Rosa Marselia Rahman (SDN 4 Mekarsari).

Pemenang Tingkat SLTP
* Juara-1: Jessica Purboyo (SMPN 1 Banjar),
* Juara-2: Clara Alessia Adinata (SMPN 1 Banjar),
* Juara-3: Nikke Nuradia (SMPN 2 Banjar),
* Favorit-1: Reghyta Rasyidatu Naja (SMPN 1 Banjar),
* Favorit-2: Refanatha Adialine Atifha Sutadi (SMPN 1 Banjar),
* Favorit-3: Faisal Ananda Putra (SMPN 2 Banjar),
* Favorit Tambahan: Gina Rahma Fauziyah (SMPN 3 Banjar),
* Favorit Tambahan: Maryam Falihah NS (SMPN 5 Banjar).

Pemenang Tingkat SLTA

  • Juara-1: Atika Rachmatir Rachim (SMAN 2 Banjar)
  • Juara-2: Riska Agustin (SMKN 4 Banjar),
  • Juara-3: Rahmah Khoeirunnisa (MAS Daarul Huda),
  • Favorit-1: Nazlia Al Zahra (SMAN 1 Banjar),
  • Favorit-2: Najwa Maulida Kinanti (SMAN 2 Banjar),
  • Favorit-3: Nabil Anjani Arjuna Putra (SMKN 2 Banjar),
  • Favorit Tambahan: Dira Putri Andini (SMAN 3 Banjar),
  • Favorit Tambahan: Dimas Akbal (SMKN 2 Banjar).

Pemenang Lomba Cipta Puisi Kategori Guru

  • Juara 1: Saeful Hadi (SMAN 2 Banjar)
  • Juara 2: Dindin Nurdiati (SDN 2 Banjar)
  • Juara 3: Raden Dinny Noviany (SMPN 3 Banjar)

Tujuh terfavorit lainnya:

  • Supriyandi (SDN 3 Karyamukti)
  • Cucum Suhartini (SDN 3 Batulawang)
  • Ahmad N. Azhari (MTsN 1 Banjar)
  • Anengsih (SMPN 7 Banjar)
  • Ameliana Sapitri (SMKN 2 Banjar)
  • Muhamad Erwin Nugraha (MTsN 1 Banjar)
  • Tuti Haryati (SMPN 4 Banjar) ***

Sumber: Dede Iwan, Kabar Priangan

 

10 PENULIS TERBAIK LOMBA CIPTA PUISI KEBANGSAAN

RUANG BACA KOMUNITAS – Mencipta puisi adalah seni mengungkapkan perasaan dan gagasan melalui media kata dan kepekaan bahasa. Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa, Yayasan Ruang Baca Komunitas dengan dukungan penuh dari Program Penguatan Komunitas Sastra, Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, menyelenggarakan Lomba Cipta Puisi Kebangsaan untuk para guru. 

Lomba puisi ini bertujuan untuk mewadahi gagasan, ide, imajinasi, serta kreativitas para guru terkait semangat kebangsaan melalui penulisan puisi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan dan pengembangan apresiasi sastra, memupuk kepekaan berbahasa serta memacu semangat dan merangsang kreativitas para guru untuk berkarya.

Setelah melewati proses penjurian maka terpilih “Sepuluh (10) Puisi Terbaik” dari para Penulis berikut (urutan nama berdasarkan alfabetis). Untuk juara utamanya akan diumumkan pada acara “Pagelaran Puisi Kebangsaam” 14 Oktober 2023 sekaligus penyerahan hadiah untuk para Pemenang Lomba Cipta Puisi kategori Guru serta Lomba Baca Puisi Kategori Siswa Jejang SD, SLTP, serta SLTA Tingkat Kota Banjar.

Kumpulan puisi dari para Pemenang dan puisi para Peserta lainnya serta puisi para Juri akan didokumentasikan dalam buku “Antologi Puisi Kebangsaan” yang rencananya akan diluncurkan pada 28 Oktober 2023 bertepatan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda dan merupakan Puncak Acara Bulan Bahasa yang digagas Yayasan Ruang Baca Komunitas. **

Pengurus YRBK berfoto bersama para guru peserta Lomba Cipta Puisi Kebangsaan 2023 di AULA Saung Oemah. ***

 

Scroll to Top